Krama bali yang sangat identik dengan kultur adat dan budaya punya berbagai pandangan tentang PKS, umumnya mereka tahu PKS adalah partai islam yang di beberapa daerah memiliki kiprah cukup sensasional. Di Bali sendiri, khususnya di beberapa pelosok masih banyak yang belum mengenal PKS secara lebih baik.Karangasem contohnya, di daerah paling timur di Bali ini, kebanyakan masyarakatnya belum begitu familiar dengan PKS, Artini seorang pemilik toko di kawasan Jalan Gajah Mada Amlapura ini mengaku hanya tahu PKS dari TV, “kayaknya disini belum banyak kegiatannya deh” ungkap wanita muda ini.
Lain Artini, lain pula Olin, lelaki sunda yang sudah lama menetap di Karangasem ini berkomentar kalau PKS memang partai yang memiliki jiwa solidaritas tinggi, namun menurutnya di Karangasem belum banyak kegiatan sosial yang seperti di daerah asalnya. “ bagus secara sosialnya, Cuma disini mah belum banyak kegiatannya”ungkap lelaki yang sehari-harinya menjadi pedagang di pasar amlapura ini dengan logat sundanya.
Sedangkan menurut Kadek Darsika Aryanta, seorang mahasiswa di Undiksha Buleleng, menurutnya PKS secara partai bagus karena diisi anak-anak muda, hanya saja kesannya agak eksklusif, “Partainya bagus, Cuma kayaknya agak eksklusif, tapi saya simpatik, karena banyak kadernya anak muda dan mereka cukup merakyat” beber mahasiswa jurusan fisika ini.Komentar lain dari buleleng juga muncul dari Made Regeg, seorang petani di kawasan Pancasari. Menurutnya ia tidak tahu mengenai PKS, bahkan menurutnya partai politik yang ia tahu hanya Golkar dan PDIP saja, “nike dogen tawangin tiyang”(hanya itu saja yang saya tahu-red) dalam bahasa balinya yang kental.
PKS memang belum begitu dikenal di pelosok bali, hal ini dikarenakan minimnya kegiatan yang dilaksanakan di daerah, selain itu ada citra bahwa PKS partai islam yang eksklusif, hal ini mengakibatkan banyak yang merasa ragu untuk ikut kegiatan PKS. Namun anggapan itu berbeda dengan pandangan Made Ari, Mahasiswi Fakultas Kedokteran UNUD, menurutnya PKS di denpasar sudah merupakan partai yang dikenal, hanya saja menurutnya PKS masih terkesan eksklusif, sehingga banyak yang agak segan ketika akan ikut serta.”program-programnya bagus, Cuma kesannya Cuma buat kalangan tertentu, padahal pengen sih ikutan” ungkapnya.Melalui Mukernas kali ini, PKS akan menegaskan khususnya kepada masyarakat yang selama ini menganggap PKS sebagai partai yang eksklusif bahwa PKS adalah “Pilihan Kita Semua”. “Islam itu rahmatan lil ‘alamin, karenanya PKS adalah partai yang terbuka untuk semua kalangan”ujar Heri Sukarmaeni, Ketua DPW PKS Bali.
http://infojatim.blogspot.com/2008/01/pks-diminta-melestarikan-budaya-bali.html
1 komentar:
Musyawarah Kerja Nasional Partai Keadilan Sejahtera (Mukernas PKS) 2008 yang berlangsung di Hotel Inna Grand Bali Beach, secara resmi ditutup. Acara penutupan berlangsung sangat meriah karena menampilkan pentas seni nasyid, lagu hip hop dan tari tradisional Bali Tari Kecak. Yang berbeda dari pelaksanaan musyawarah PKS adalah penutupan Mukernas kali ini ditutup oleh pembacaan puisi oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKS HM Anis Matta, Lc.
Posting Komentar