28 Januari 2008

Link Fraksi PKS

http://www.aboebakar.info/

Beberapa Studi Tentang Islam

Berisi buah pemahaman-pemahaman keIslaman dari seorang ulama yang syahid di tiang gantungan penguasa yang dzhalim. Menarik untuk diambil manfaatnya!

http://pks-jogja.org/adm/_download/Beberapa%20Studi%20Tentang%20Islam.zip

Pembentukan TPPD Banjar

  1. Tanggal 1 s.d. 4 Pebruari 2008 di Bali. DPD PKS Banjar mengirimkan dua utusan dalam MUSYAWARAH KERJA NASIONAL II sekaligus untuk pelantikan Tim Pemenangan Pemilu Daerah yaitu Ketua (Ahdiat Nurhan, S.Pi) dan Sekretaris (Sulistyono, S.Pi).
  2. Tanggal 17/24 Pebruari 2008 insyaAllah akan dilaksanakan MUKERWIL.

Susunan Pengurus

data belum masuk

Visi Misi

VISI

Visi Umum:

"SEBAGAI PARTAI DA'WAH PENEGAK KEADILAN DAN KESEJAHTERAAN DALAM BINGKAI PERSATUAN UMMAT DAN BANGSA."

Visi Khusus:

PARTAI BERPENGARUH BAIK SECARA KEKUATAN POLITIK, PARTISIPASI, MAUPUN OPINI DALAM MEWUJUDKAN MASYARAKAT INDONESIA YANG MADANI.

Visi ini akan mengarahkan Partai Keadilan Sejahtera sebagai :
  1. Partai da'wah yang memperjuangkan Islam sebagai solusi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
  2. Kekuatan transformatif dari nilai dan ajaran Islam di dalam proses pembangunan kembali umat dan bangsa di berbagai bidang.
  3. Kekuatan yang mempelopori dan menggalang kerjasama dengan berbagai kekuatan yang secita-cita dalam menegakkan nilai dan sistem Islam yang rahmatan lil alamin.
  4. Akselerator bagi perwujudan masyarakat madani di Indonesia.

MISI
  1. Menyebarluaskan da'wah Islam dan mencetak kader-kadernya sebagai anashir taghyir.
  2. Mengembangkan institusi-institusi kemasyarakatan yang Islami di berbagai bidang sebagai markaz taghyir dan pusat solusi.
  3. Membangun opini umum yang Islami dan iklim yang mendukung bagi penerapan ajaran Islam yang solutif dan membawa rahmat.
  4. Membangun kesadaran politik masyarakat, melakukan pembelaan, pelayanan dan pemberdayaan hak-hak kewarganegaraannya.
  5. Menegakkan amar ma'ruf nahi munkar terhadap kekuasaan secara konsisten dan kontinyu dalam bingkai hukum dan etika Islam.
  6. Secara aktif melakukan komunikasi, silaturahim, kerjasama dan ishlah dengan berbagai unsur atau kalangan umat Islam untuk terwujudnya ukhuwah Islamiyah dan wihdatul-ummah, dan dengan berbagai komponen bangsa lainnya untuk memperkokoh kebersamaan dalam merealisir agenda reformasi.
  7. Ikut memberikan kontribusi positif dalam menegakkan keadilan dan menolak kedhaliman khususnya terhadap negeri-negeri muslim yang tertindas.

Anggaran Rumah Tangga

data belum masuk

Anggaran Dasar

MUQADDIMAH


Bangsa Indonesia telah menjalani sebuah sejarah panjang yang sangat menentukan dalam waktu lebih lima decade ini dengan sebuah perjuangan yang berat dan kritis. Setelah lepas dari penjajahan Belanda dan Jepang selama tiga setengah abad, Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945. Kebangkitan ini berjalan hingga tahun 1959 ketika upaya untuk membangun bangsa yang demokratis dan sejahtera mengalami kebuntuan dengan dikeluarkannya Dekrit Presiden 5 Juli 1959 yang menandai awal diktaktorisme di Indonesia. Orde Baru muncul pada tahun 1966 tetapi ternyata hanya merupakan sebuah perpanjangan tangan kekuasaan militer yang benih-benihnya sudah mulai bersemi pada masa Orde Lama. Pada tanggal 21 Mei 1998 bangsa Indonesia mengukir kembali harapannya untuk hidup dalam suasana yang mampu memberi harapan ke depan dengan digulirkannya Reformasi Nasional yang didorong oleh perjuangan mahasiswa dan rakyat.

Reformasi Nasional pada hakekatnya adalah sebuah kelanjutan dari upaya mencapai kemerdekaan, keadilan dan Sejahtera bagi bangsa Indonesia dari perjuangan panjang yang telah ditempuh selama berabad-abad. Demokratisasi menjadi tulang punggung perjuangan tersebut yang mewadahi partisipasi masyarakat dalam keseluruhan aspeknya. Bertolak dari kesadaran tersebut, dibentuk sebuah partai politik yang akan menjadi wahana dakwah untuk mewujudkan cita-cita universal dan menyalurkan aspirasi politik kaum muslimin beserta seluruh lapisan masyarakat Indonesia, dengan Anggaran Dasar sebagai berikut.

Piagam Deklarasi

Bismilllahirrahmaanirrahiim

Bangsa Indonesia telah menjalani sebuah sejarah panjang yang sangat menentukan dalam waktu lebih dari lima dekade ini dengan sebuah perjuangan yang berat dan kritis. Setelah lepas dari penjajahan Belanda dan Jepang selama tiga setengah abad, Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945.

Kebangkitan ini berjalan hingga tahun 1959 ketika upaya untuk membangun bangsa yang demokratis dan sejahtera mengalami kebuntuan dengan dikeluarkannya Dekrit Presiden 5 Juli 1959 yang menandai awal diktaktorisme di Indonesia. Orde Baru muncul pada tahun 1966 tetapi ternyata hanya merupakan sebuah perpanjangan tangan kekuasaan militer yang benih-benihnya sudah mulai bersemi pada masa Orde Lama.

Pada tanggal 21 Mei 1998 bangsa Indonesia mengukir kembali harapannya untuk hidup dalam suasana yang mampu memberi harapan ke depan dengan digulirkannya Reformasi Nasional yang didorong oleh perjuangan mahasiswa dan rakyat. Reformasi Nasional pada hakekatnya adalah sebuah kelanjutan dari upaya mencapai kemerdekaan, keadilan dan kesejahteraan bagi bangsa Indonesia dari perjuangan panjang yang telah ditempuh selama berabad-abad.

Demokratisasi menjadi tulang punggung perjuangan tersebut yang mewadahi partisipasi masyarakat dalam keseluruhan aspeknya. Bertolak dari kesadaran tersebut, dibentuklah sebuah partai politik yang akan menjadi wahana dakwah untuk mewujudkan cita-cita universal dan menyalurkan aspirasi politik kaum muslimin khususnya beserta seluruh lapisan masyarakat Indonesia umumnya. Partai tersebut bernama Partai Keadilan Sejahtera.

Semoga Allah SWT memberikan hidayah dan inayah-Nya kepada kita, mengikatkan hati diantara para pengikut agama-Nya dan menolong perjuangan mereka dimana pun mereka berada. Amin.

Jakarta, 20 April 2002

Atas Nama Pendiri Partai Keadilan Sejahtera

(Drs. Almuzzammil Yusuf) (Drs. Haryo Setyoko)

Sejarah PKS

Partai Keadilan Sejahtera (PK-Sejahtera) merupakan pelanjut perjuangan Partai Keadilan (PK) yang dalam pemilu 1999 lalu meraih 1,4 juta suara (7 kursi DPR, 26 kursi DPRD Propinsi dan 163 kursi DPRD Kota/Kabupaten). PK-Sejahtera percaya bahwa jawaban untuk melahirkan Indonesia yang lebih baik di masa depan adalah dengan mempersiapkan kader-kader yang berkualitas baik secara moral, intelektual, dan profesional.

Karena itu, PK-Sejahtera sangat peduli dengan perbaikan-perbaikan ke arah terwujudnya Indonesia yang adil dan sejahtera. Kepedulian inilah yang menapaki setiap jejak langkah dan aktivitas partai. Dari sebuah entitas yang belum dikenal sama sekali dalam jagat perpolitikan Indonesia hingga dikenal dan eksis sampai saat ini. Sebagai partai yang menduduki peringkat 7 dalam pemilu 1999 lalu, PK (kini PK-Sejahtera) bertekad untuk meningkatkan daya pengaruhnya dalam pemilu 2004 mendatang.

Untuk mengetahui sekilas sejarah PK-Sejahtera, kami paparkan secara singkat di bawah ini:

Tahun 1998

20 Juli 1998 Partai Keadilan (PK) didirikan di Jakarta. Hal tersebut dinyatakan dalam konferensi pers di Aula Masjid Al Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta.

9 Agustus 1998 Deklarasi PK di lapangan Masjid Al Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta, dihadiri oleh 50.000 massa. 19 September 1998PK menolak pemberlakuan asas tunggal dalam kehidupan berorganisasi. Hal itu dinyatakan Presiden PK Dr Ir Nurmahmudi Isma�il dalam pidato politik peresmian DPW PK DIY.

3-6 Desember 1998Musyawarah Kerja Nasional I digelar di Kampung Wisata Insan Krida (KWIK), Parung, Bogor, dan ditutup di hotel Cempaka, Jakarta setelah sebelumnya melakukan konvoi kendaraan dari Bogor-Jakarta.

Tahun 1999

19 Februari 1999 KH Didien Hafidhudin ditetapkan sebagai Calon Presiden RI dari Partai Keadilan.

30 Mei 1999 Delapan partai politik berasaskan Islam menyatakan bersatu dan menyepakati penggabungan sisa suara (stembus accord) hasil Pemilu 1999. Ke delapan partai itu adalah PPP, Partai Keadilan, Partai Kebangkitan Ummat, Partai Ummat Islam, PPII Masyumi. PNU. PBB. dan PSII 1905.

3 Juni 1999 Ribuan kader dan simpatisan Partai Keadilan memenuhi janji mereka untuk "memutihkan" Ibukota serta berkumpul di Bundaran HI menandai berakhirnya kampanye partai tersebut di Jakarta.

2 Agustus 1999 Partai Keadilan (PK) menandatangani hasil penghitungan suara pemilu dengan catatan pemilu relatif luber dan tidak jujur dan adil (jurdil). Keputusan ini diambil PK dengan pertimbangan adanya reaksi positip berupa pengakuan dari panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) bahwa Pemilu 1999 yang baru lalu masih jauh dari jurdil. Penandatanganan hasil pemilu dilakukan di kantor KPU, Senin sore (2/8).

20 Oktober 1999 PK menerima tawaran kursi kementerian Kehutanan dan Perkebunan (Hutbun) dalam kabinet pemerintahan KH Abdurrahman Wahid.

21 Oktober 1999 PK menunjuk Dr Ir Nurmahmudi Isma'il MSc sebagai calon menteri yang diajukan karena memiliki kapasitas, kapabilitas dan akseptabilitas.

Tahun 2000

16 April 2000 Dr Ir Nurmahmudi Isma'il mengundurkan diri dari jabatan Presiden Partai dan selanjutnya akan berkonsentrasi di kementerian Kehutanan dan Perkebunan.

18-21 Mei 2000 PK menggelar Musyawarah Nasional I di hotel Bumiwiyata, Depok.

21 Mei 2000 Dr Hidayat Nurwahid, MA terpilih sebagai Presiden kedua Partai Keadilan menggantikan Dr. Ir. Nurmahmudi Isma'il dalam Musyawarah Nasional I PK di hotel Bumiwiyata, Depok.

3 Agustus 2000 Delapan partai Islam (PPP, PBB, PK, Masyumi, PKU, PNU, PUI, PSII 1905) menggelar acara Sarasehan dan Silaturahim Partai-partai Islam di masjid Al Azhar dan meminta Piagam Jakarta masuk dalam Amandemen UUD 1945.

12 Oktober 2000 DPP Partai Keadilan (PK) menemui Wakil Ketua DPR Ri Soetardjo Soerjogoeritno di gedung DPR RI dan meminta delegasi IPU DPR RI untuk mengusahakan resolusi yang di dalamnya tidak hanya mengecam keras Israel, tapi sekaligus mengeluarkan Israel dari keanggotaan IPU.

13 Oktober 2000 Puluhan ribu massa Partai Keadilan (PK) yang berunjuk rasa di halaman Gedung DPR. Di bawah tangga gedung paripurna DPR aktivis PK membakar bendera Israel. PK meminta agar RI konsisten dengan sikap menyesalkan, menolak dan mengecam Israel menyusul penyerangan ke Palestina.

9 November 2000 Partai Keadilan menggelar acara Gelar Sambut Ramadhan. Masyarakat dan pemimpin bangsa diingatkan untuk menjaga kesucian bulan Ramadhan. Ribuan massa Partai Keadilan (PK) dari Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi menghadiri acara Gelar Sambut Ramadhan. Tablik akbar ini diselenggarakan di Bumi Perkemahan Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Ahad (19/11) pagi.

Tahun 2001

20 Januari 2001 PK menggelar Silaturahim dan Halal Bihalal di Silang Monas, Jakarta. Dalam orasinya Presiden PK Hidayat Nur Wahid menyatakan PK berlepas diri dari segala efek negatif pola dan produk kepemimpinan kontroversial kontraproduktif yang dilakukan Presiden Abdurrahman Wahid.

2 Maret 2001 DPP PK mengadakan bakti sosial di propinsi Banten yang terkena musibah banjir dan tanah longsor.

8 Oktober 2001 Lebih dari 150 anggota legislatif dari Partai Keadilan (PK) dari seluruh Indonesia, Senin (8/10) mendatangi Kedubes Amerika Serikat di Jalan Merdeka Barat dan bergabung dengan massa yang sudah lebih dulu melakukan aksi menentang terorisme AS.

19 Oktober 2001 PK gelar demo besar menentang agresi militer AS ke Afghanistan. Aksi besar ini diikuti 40.000 orang dan mendapat pujian dari berbagai pihak karena berlangsung damai dan tertib. Dalam aksi itu dibentuk Komite Indonesia untuk Solidaritas Afghanistan (KISA) yang diketuai oleh Dr Salim Segaf Al Djufri.

Tahun 2002

7 April 2002 PK gelar aksi keadilan untuk Palestina menentang aksi terorisme Israel atas bangsa Palestina di Silang Monas, Jakarta. PK juga membentuk Komite Keadilan untuk Pembebasan Al Aqsha (KKPA) yang diketuai oleh Dr Ahzami Zami'un Jazuli.

25 Mei 2002 PK gelar acara Gerak Jalan Keluarga (GJK) menyambut Maulid Nabi 1423 H dari Silang Monas - MH Thamrin - Bundaran HI - Silang Monas.

8 Juni 2002 15 pimpinan parpol yang tidak memenuhi ketentuan electoral threshold dua persen berdasar Undang-Undang (UU) Pemilu Nomor 3 Tahun 1999 sepakat menandatangani dokumen bersama di Hotel Sahid, Jakarta, untuk menolak pemberlakuan ketentuan tersebut. Mereka juga menuntut agar semua parpol peserta Pemilu 1999 diikutkan lagi dalam Pemilu 2004 walaupun ada parpol yang sama sekali tidak mempunyai perolehan kursi di DPR/DPRD. Partai yang terlibat pada pertemuan yang diprakarsai Partai Keadilan dan Persatuan (PKP), yaitu Partai Keadilan (PK), Partai Demokrasi Kasih Bangsa, Partai Nahdlatul Umat, Partai Demokrasi Indonesia, Partai Bhinneka Tunggal Ika Indonesia, Partai Katolik Demokrat, Partai Daulat Rakyat, Partai Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia, Partai Persatuan, Partai Syarekat Islam Indonesia, Partai Nasional Indonesia Massa Marhaen, Partai Nasional Indonesia Front Marhaenis, Partai Politik Islam Indonesia Masyumi, dan Partai Kebangkitan Umat.

Tahun 2003

9 Februari 2003 Ratusan ribu massa PK berunjuk rasa menolak serangan AS ke Irak di sepanjang Jl. MH Thamrin hingga kedubes AS.

20 Maret 2003 Sekali lagi, PK bersama PKS menggelar aksi damai menentang serangan AS ke Irak di sepanjang Jl. MH Thamrin hingga kedubes AS. Aksi diikuti oleh 30.000 massa.

30 Maret 2003 PKS bersama Komite Indonesia untuk Solidaritas Rakyat Irak (KISRA) serta seluruh elemen masyarakat menggelar aksi ‘Sejuta Umat' dari Bunderan HI hingga kedubes AS, Jakarta. Aksi ini merupakan aksi terbesar sepanjang massa dan mampu mengusik para pemimpin dunia.

17 April 2003 Musyawarah Majelis Syuro XIII Partai Keadilan yang berlangsung di Wisma Haji Jawa Barat, Bekasi, merekomendasikan PK untuk bergabung dengan PKS.

20 April 2003 Deklarasi DPP PKS di Silang Monas, Jakarta, yang dihadiri oleh 40.000 massa.

26 Mei 2003 PK dan PKS mendeklarasikan Crisis Centre untuk Rakyat Aceh (CCRA) di halaman Masjid Agung Al Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta. CCRA dimaksudkan untuk membantu rakyat Aceh yang tengah dilanda konflik berkepanjangan.

4 Juni 2003 DPP PKS dinyatakan lulus verifikasi oleh Depkehham. Verifikasi dilakukan di kantor sekretariat Jl. Mampang Prapatan VIII No. R-2, Jakarta.

5 Juni 2003 PK selenggarakan acara ‘Silaturahim Nasional Anggota Legislatif Partai Keadilan' di Wisma DPR, Cikupa, Cisarua, Bogor, yang diikuti oleh 180 anggota dewan dari seluruh Indonesia.

8 Juni 2003 PKS gelar ‘Dzikir dan Doa untuk Rakyat Aceh' di halaman Masjid Agung Al Azhar, Jl. Pattimura, Kebayoran Baru, Jakarta, diikuti oleh ribuan massa.

10 Juni 2003 PK bersama PKS melakukan aksi demonstrasi di depan Gedung MPR/DPR Jl. Gatot Subroto, Jakarta, untuk mendukung disahkannya RUU Sisdiknas oleh DPR RI.

2 Juli 2003 Partai Keadilan Sejahtera (PK Sejahtera) telah menyelesaikan seluruh proses verifikasi Departemen Kehakiman dan HAM (Depkehham) di tingkat Dewan Pimpinan Wilayah (setingkat Propinsi) dan Dewan Pimpinan Daerah (setingkat Kabupaten/Kota). Ini berarti PK Sejahtera telah melengkapi 100% persyaratan verifikasi Depkehham.

3 Juli 2003 PK bergabung dengan PKS yang dilakukan di kantor pengacara Tri Sulistyowarni di Pamulang, Tangerang. Dengan penggabungan ini, seluruh hak milik PK menjadi milik PKS, termasuk anggota dewan dan para kadernya.

20 Juli 2003 Musyawarah Majelis Syuro I PKS yang berlangsung di Ruang Binasentra, Kompleks Bidakara, Jakarta, menetapkan delapan kriteria Calon Presiden (Capres) RI versi PKS. Selain itu dicanangkan juga mekanisme pemilihan capres melalui Jaring Capres Emas.

22 Juli 2003 Ribuan massa PKS melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Bulog), Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan. PKS menolak kebijakan Bulog seperti beras impor dan dana talangan Sukhoi yang dinilai menyengsarakan ribuan petani.

8 Agustus 2003 DPP PKS mencanangkan program Safari ‘Aam Intikhobi (Tahun Pemenangan Pemilu), yaitu program safari tokoh-tokoh partai ke berbagai daerah untuk mensosialisasikan dan mensukseskan pemilu 2004. Acara berlangsung di Aula Masjid Baitussalam, Duren Tiga, Jakarta.

27 Januari 2008

Pertemuan I s.d. IV

data belum masuk

Rakerda 2008

Ahad (13/01) bertempat di Aula Kantor DPD PKS Banjar. Membahas pembentukan Struktur Daerah dan Penyusunan Program Kerja untuk Tahun 2008.

KETUA DPD
AHDIAT NURHAN, S.Pi

SEKRETARIS UMUM DPD
SULISTYONO, S.Pi

BENDAHARA UMUM
SIGIT ARI WIBOWO, S.P

KETUA BIDANG PEMBINAAN KADER
ERWIN

KETUA BIDANG PEMBINAAN WILAYAH
AGUS SUPRAPTO, S.AP

KETUA DEPARTEMEN KEWANITAAN
CATUR IRVIN, S.Pd

SEKRETARIS DEPARTEMEN KEWANITAAN RASYMAHAYATI, S.Si

KETUA BIRO KEPANDUAN DAN OLAHRAGA
NURHASAN, S.Si

KETUA BIDANG HUMAS
MUHAMMAD SYAHRULLAH

Istri Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid Wafat

PKS-Banjar: Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Telah berpulang ke rahmatullah Ibu Kastian Indriawati (46), istri dari Ketua MPR RI, Dr. Hidayat Nurwahid, pada hari Selasa (22/1) dini hari pukul 00.49 WIB di RS Jogya International Hospital (JIH), Jawa Tengah."Innalillahi wa inna ilaihi rajiun.

Yang turut berduka cita, Keluarga Besar PKS-Banjar.

Temu Kader & Pelantikan Pengurus DPC Kecamatan Sungai Pinang
















Assalamu'alaikum wr.wb.

Ikhwah fillah kader dan simpatisan di seluruh Indonesia, khususnya pengurus di kecamatan Sungai Pinang, selamat atas terpilihnya Kepengurusan di DPC PKS.

Senin (14/01) kemarin Kepengurusan DPC Kecamatan Sungai Pinang resmi dibentuk. Turut hadir ketua DPD PKS Kabupaten Banjar, Bapak Ahdiat Nurhan, S.Pi beserta perangkat struktur daerah Banjar. Dalam acara tersebut DPD PKS Banjar meneyrahkan bantuan genset untuk keperluan masyarakat sekitar DPC Sei Pinang.

Semoga Blog ini bisa menjembatani kurangnya komunikasi antar daerah dan cabang serta ranting. Informasi apapun akan sangat berguna bagi kita dalam memajukan partai kedepannya. Selamat bergabung, bila antum ada anggota yang ingin diikutsertakan dalam blog ini, bisa registrasi di blog ini.

Jazakamullah khoiron katsiro'

21 Januari 2008

Pendidikan di Kabupaten Banjar


Peningkatan partisipasi sekolah pada penduduk tentunya harus diimbangi penyediaan sarana fisik dan tenaga guru yang memadai. Selain itu berhasil atau tidaknya pembangunan suatu daerah sangat dipengaruhi oleh tingkat pendidikan penduduknya. Penduduk yang berkualitas dan berpendidikan menjadi subyek dalam menggerakkan arah pembangunan. Oleh karena itu untuk meningkatklan mutu pendidikan, salah satunya ditunjang dengan ketersediaan sarana dan fasilitas pendidikan.

Jumlah sekolah negeri yang ada Kabupaten Banjar sebanyak 398 buah, dengan rincian 350 SD Negeri/Inpres, 39 SMTP dan 7 SMTA. Sekolah swasta berjumlah 13 buah. Secara keseluruhan jumlah murid yang ditampung adalah 55.769 orang dengan 4.761 guru, berarti ratio guru : murid berkisar pada perbandingan 1 : 11 . Sementara sekolah yang berada dalam lingkup Kandep Agama berjumlah 217 buah, dengan 3.012 guru dan 26.872 murid, sehingga ratio guru dan murid sekitar 1:13.

Fasilitas pendidikan jenjang Perguruan Tinggi Negeri yang ada/dapat dijangkau karena berada di sekitar lingkungan Kabupaten Banjar adalah Universitas Lambung Mangkurat wilayah Banjarbaru dengan 5 fakultas yaitu Fakultas Perikanan, Pertanian, Kehutanan, Teknik dan Kedokteran, selain itu untuk pendidkan kesehatan tersedia Akademi Perawat Intan Martapura dan Akademi Kebidanan Martapura. Sementara perguruan tinggi swasta adalah STAI Darussalam Martapura, dan STIA Bina Banua Martapura. Sebagai penunjang pendidikan juga telah tersedia 111 perpustakaan.

Puting Beliung Di Kecamatan Mataraman, Musibah Ke 3 Selama Awal 2008

Sebanyak 9 buah rumah serta 1 buah bangunan Sekolah Dasar yang terdapat di 3 desa yaitu Desa Bawahan Selan, Mangkalawat Kecamaran Matraman, pada Rabu tangal 16 Januari sekitar pukul 18.20 wita diterjang Musibah angin Puting Beliung.

Dari 2 desa yang posisinya berdekatan tersebut, kerusakan paling parah terjadi di Desa Bawahan Selan yang mengakibatkan rumah 9 kepala keluarga di desa tersebut rusak. Meskipun demikian musibah yang cukup mengejutkan warga tersebut tidak sempat menimbulkan korban jiwa dan semua penghuni rumah dalam keadaan selamat.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Banjar HG. Khairul Saleh didampingi Kabag Sosial, Kabag Tapem serta camat mataraman, menyatakan merasa sangat prihatin atas kejadian tersebut dan ia mengingatkan warganya yang tertimpa musibah untuk tetap bersabar dan tabah menghadapinya, karena musibah tersebut merupakan ujian dari Allah. Warga hendaknya yakin bahwa dibalik kesusahan pasti akan datang kemudahan.

Ia menjelaskan, musibah yang terjadi di wilayah kecamatan Mataraman tersebut merupakan musibah yang ke 3 terjadi diawal tahun 2008 setelah musibah yang sama juga terjadi di kecamatan Aluh-Aluh dan Keratak Hanyar.

Sementara itu Camat Mataraman M. Rubaini melaporkan, sebagian warga dari 3 desa tersebut saat ini masih menempati rumahnya masing-masing dan secara bertahap memperbaiki beberapa kerusakan yang diakibatkan oleh musibah tersebut.Dalam kesemparan tersebut Bupati Banjar HG. Khairul Saleh juga meyerahkan bantuan sebesar Rp. 5. 500.000,- yang di bagi secar berpariatif (tergantung kerusakan) kepada masing-masing kepala keluarga yang mengalami musibah.

Badai Ancam Kalsel

• Seluruh Wilayah Rawan Bencana

BANJARMASIN, BPOST - Kalimantan Selatan dalam status siaga. Cuaca buruk yang berpotensi menimbulkan bencana diprediksi bakal melanda daerah ini.



Selain Kalsel, 10 provinsi di Indonesia juga menghadapi kondisi serupa. Hujan lebat disertai angin kencang bakal melanda wilayah-wilayah Sumsel bagian selatan, Lampung, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jogjakarta, Bali, dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Kepala Badan Kesbanglinmas Kalsel, Fakhrudin AM dalam coffee morning di Aula Graha Abdi Persada, Kantor Gubernur, Rabu (16/1) mengaku sudah menerima peringatan dini dari Badan Koordinasi Nasional Penanganan Bencana (Bakornas PB).

Pada intinya, seluruh daerah tersebut harus lebih waspada karena rawan bencana.Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Hidup (Bapedalda) Kalsel, Rachmadi Kurdi, juga menegaskan bahwa hampir seluruh daerah di Kalsel rawan bencana. “Terlebih cuaca buruk yang mengancam berupa angin kencang dan hujan lebat,” ujarnya kepada BPost, malam tadi.

Lebih jauh Fakhruddin mengatakan, berdasarkan informasi BMG, buruknya kondisi cuaca disebabkan adanya wilayah pertumbuhan awan memanjang dari Lampung hingga NTB. Kondisi ini berpotensi mempengaruhi terjadinya hujan lebat disertai badai angin dan gelombang tinggi. Dia mengingatkan daerah-daerah yang termasuk dalam wilayah pertumbuhan awan diminta waspada. “Hujan lebat dan angin kencang bisa saja mengakibatkan terjadinya bencana,” tandas Sekretaris Satkorlak Kalsel itu.

Pihaknya mengimbau para pejabat di kabupaten/kota segera menyusun perencanaan dan kesiapsiagaan berdasarkan tingkat kerawanan masing-masing, terutama terkait penanggulangan bencana banjir dan tanah longsor.Menanggapi hal itu, Sekdaprov Kalsel, M Muchlis Gaffuri memerintahkan segera dilaksanakan rapat koordinasi antara Satkorlak dengan Satlak masing-masing kabupaten dan kota.“Kita tidak bisa memastikan kapan terjadi bencana. Tapi kalau sudah ada peringatan seperti itu, kita harus siap-siap sejak dini,” tandasnya.

BencanaMenurut Kepala Bapedalda Kalsel Rakhmadi Kurdi, beberapa daerah seperti di Negara (HSS), Sungai Buluh (HSU), dan sebagian wilayah di Kabupaten Banjar merupakan kawasan rawa. “Kawasan ini terbuka sehingga angin kencang bebas tanpa halangan sehinga bisa langsung menyentuh permukiman warga,” ujarnya.Selain daerah rawa, beberapa permukimam warga berada di kawasan pantai, seperti Aluh Aluh (Kabupaten Banjar), Tanah Laut, Tanah Bumbu, dan Kotabaru. “Daerah-daerah ini berhadapan langsung dengan laut terbuka dan rawan tersapu angin kencang disertai hujan lebat,” tambahnya.Sedangkan Kabupaten Balangan, HST, sebagian HSS, Tabalong, sebagian Kotabaru, dan Tala, juga rawan tanah longsor. Di daerah-daerah itu banyak terdapat kawasan curam di pegunungan.“Longsor bisa terjadi karena pegunungan yang ada di kawasan itu tanahnya tidak lagi masive akibat hutannya digunduli. Sehingga tidak lagi mengikat air,” cetus Kurdi.

Sedangkan banjir cukup mengancam Kabupaten Tala, Tanah Bumbu, Kotabaru, Batola, HSS khususnya kawasan Negara, HSU dan HST.WaspadaKepala Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Stasiun Pemantau Bandara Syamsudin Noor, Dwi Agus Priyono mengatakan, angin kencang disertai hujan lebat masih terus terjadi hingga akhir Januari. “Kondisi cuaca ini perlu diwaspadai karena berpotensi menimbulkan bencana,” ujarnya.Dia mengingatkan masyarakat perlu waspada terhadap perubahan cuaca yang pada siang hari begitu panas, tiba-tiba berubah hujan deras disertai angin kencang pada sore. Buruknya kondisi cuaca membawa dampak langsung pada pelayaran. Perusahaan batu bara terbesar kedua di Kalsel, PT Adaro Indonesia sudah tiga pekan terakhir tidak bisa memenuhi permintaan batu bara sejumlah kliennya di Pulau Jawa.Ribuan ton batu bara untuk kebutuhan pembangkit listrik di Pacitan, Suralaya maupun Cilacap terpaksa menumpuk di stokpile Kelanis. “Kami tak ingin mengambil risiko, karena kondisi cuaca memang tak memungkinkan untuk angkutan kami,” jelas Ismail, jurubicara PT Adaro Indonesia di Tanjung, Tabalong, kemarin.
Kondisi yang sama juga dialami H Bandu Daeng Manase. Pemilik usaha jasa pelayaran kapal itu mengaku semenjak angin kencang dan laut pasang, armada kapalnya tidak bisa berlayar. “Sudah lima hari ini, kapal kami tidak bisa berlayar ke Surabaya,” ujar Haji Daeng seraya berharap agar cuaca kembali normal. Sebelumnya, Kepala BMG Pusat Sri Woro Harijono telah mengingatkan bahwa beberapa wilayah perairan di Indonesia belum aman dari amukan gelombang tinggi. Gelombang antara 3 sampai 6 meter masih akan terjadi. “Semua jenis kapal berbahaya menghadapi tinggi gelombang laut seperti sekarang ini,” jelasnya.
Namun Kepala Kantor Administrator Pelabuhan (Adpel) Banjarmasin Captain Sufrisman Djaffar mengatakan hingga kemarin arus lalulintas kapal masih berjalan seperti biasa.“Hingga kini (kemarin) kondisi gelombang di Laut Jawa masih sekitar 3-4 meter. Bahkan untuk daerah Tabunio, muara Barito informasinya masih sekitar satu meter,” ungkapnya.Meski kondisi gelombang laut cukup tinggi aktivitas pelayaran kapal di Laut Jawa masih sibuk. “Untuk kapal-kapal besar sampai sekarang tidak masalah. Bahkan kapal-kapal penumpang dari Surabaya juga masih jalan,” katanya.Hanya saja, dikatakan Sufrisman, untuk kapal-kapal kecil, seperti kapal layar tentu sangat membahayakan. “Makanya sampai sekarang maklumat (peringatan) untuk berhati-hati ketika berlayar belum kita cabut,” imbuhnya.

7 Tanda Pewaris Surga

Meningkatkan amal jama'i itulah tema yang dipilih oleh kaderisasi kewanitaan Kantor DPRa Pondok Pinang, Kebayoran Lama dalam rangka meningkatkan ukhuwah islamiyah terutama para kader khususnya dan untuk para ummahat yang lainnya. Acara forum silaturrahmi yang dikhususkan untuk para akhwat kali ini di isi oleh ustadzah Bana. Beliau adalah ketua Unit Kewanitaan DPC Keb. Lama.

"Sudahkah kita bahagia?" itulah pertanyaan yang beliau lontarkan kepada semua peserta yang hadir. Dimanapun kita berada dan dalam kondisi apapun sudah menikah atau pun belum maka sepatutnya harus kita syukuri. Karena sesungguhnya yang harus kita pertanyakan kepada diri kita adalah " Sudahkah kita mencapai kebahagiaan yang Hakiki ??"
Ingat dengan salah satu lagu nya Opik yang berjudul 7 tanda pewaris surga?

1. Beriman kepada Allah dengan mulut, hati, dan langkahnya
2. Meninggalkan perkara-perkara yang tiada guna
3. Menunaikan zakat
4. Menjaga Kemaluannya
5. Memelihara amanah
6. Memenuhi janjinya
7. Selalu menjaga waktu ter khusyuk waktu sholatnya.

Kalau kita mau mencerna lagu tersebut, sudah kah semuanya atau salah satu ada dalam dari diri kita? sudah kah kita menjaga amanah, menjalankan amanah. baik amanah pribadi ataupun sosial ? Allah sudah memberikan kita life skill, kemampuan, dll. Dan ketika semuanya itu sudah kita miliki maka bersiaplah untuk mendapatkan amanah yang lain.Begitu juga dengan janji terdapat dalam Al-Qur'an

23. di antara orang-orang mukmin itu ada orang-orang yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah; Maka di antara mereka ada yang gugur. Dan di antara mereka ada (pula) yang menunggu- nunggu[1208] dan mereka tidak merobah (janjinya),
[1208] Maksudnya menunggu apa yang telah Allah janjikan kepadanya.

Janji,,,,, terkadang kita hanya bisa mengucapkan tapi berat rasanya untuk menepati. Lalu yang ciri yang manakah yang sudah kita miliki? sudahkah kita menjadi pewaris surga yang disayang Allah

Wallahu'alam bi showab. Semoga kita semua senantiasa dilindungi oleh Allah SWT. Amin.

HABIB NABIL AL MUSYAWWA KUNJUNGI MARTAPURA






20 Januari 2008

Lomba Memasak Nasi Goreng Sehat 2007






Hari Asyura (10 Muharram 1429 H/19 Jan 2008 M)

Hari Asyura merupakan salah satu hari yang diraikan oleh umat Islam. Asyura berasal daripada perkataan Arab asyara yang bermaksud sepuluh. Ini disebabkan hari Asyura adalah hari yang kesepuluh di dalam kalendar Islam iaitu 10 Muharram.
Mengikut masyarakat Islam, hari Asyura telah menyaksikan banyak sejarah besar dan keajaiban berlaku ke atas para nabi. Disebabkan itu, masyarakat Islam menghormati hari tersebut seperti juga yang diamalkan oleh Nabi Muhammad s.a.w.
Menurut tradisi masyarakat Islam, Nabi Muhammad s.a.w. telahpun melakukan puasa Asyura sejak di Makkah lagi memandangkan puasa Asyura adalah amalan biasa masyarakat tempatan. Apabila baginda berhijrah ke Madinah, baginda turut mendapati yang kaum Yahudi turut berpuasa pada hari Asyura (atau bagi mereka adalah Yom Kippur yang juga pada hari kesepuluh). Ketika itu, Baginda mengesahkan dan mensyariatkan puasa sehingga ia menjadi satu kewajiban kerana baginda merasakan masyarakat Islam lebih dekat dengan Nabi Musa. Ibn Hajar al-asqalani, dalam pernyataannya terhadap sahih Bukhari mengatakan yang syariat puasa telah dijadikan kepada bulan Ramadhan setahun kemudian. Kini, masyarakat Islam melakukan puasa pada 10 Muharram sebagai amalan sunat dan bukan kewajiban.

Masyarakat Islam turut percaya akan berlakunya kejadian besar ketika 10 Muharram:

  1. Hari pertama Allah menciptakan alam.
  2. Hari Pertama Allah menurunkan rahmat.
  3. Hari pertama Allah menurunkan hujan.
  4. Allah menjadikan ‘Arasy.
  5. Allah menjadikan Luh Mahfuz.
  6. Allah menjadikan alam.
  7. Allah menjadikan Malaikat Jibril.
  8. Nabi Adam a.s. dicipta.
  9. Diampunkan dosa Nabi Adam a.s. setelah bertahun-tahun memohon keampunan kerana melanggar larangan Allah.
  10. Nabi Idris a.s. diangkat darjatnya oleh Allah dan Malaikat Izrail membawanya ke langit.
    Diselamatkan Nabi Nuh a.s. dan pengikutnya dari banjir besar selama enam bulan dan bahtera baginda selamat berlabuh di puncak pergunungan.
  11. Nabi Ibrahim a.s. dilahirkan di kawasan pedalaman dan terselamat dari buruan Raja Namrud.
  12. Nabi Ibrahim a.s. diselamatkan Allah dari api Raja Namrud.
  13. Nabi Yusuf a.s. dibebaskan dari penjara setelah meringkuk di dalamnya selama tujuh tahun.
  14. Nabi Yaakub a.s. telah sembuh buta matanya ketika kepulangan anaknya Yusuf di hari tersebut.
  15. Nabi Ayub a.s. disembuhkan dari penyakitnya.
  16. Nabi Musa a.s. telah diselamatkan daripada tentera Firaun dan berlakunya kejadian terbelahnya Laut Merah.
  17. Allah menurunkan kitab Taurat kepada Nabi Musa a.s..
  18. Nabi Yunus a.s. selamat keluar dari perut ikan paus setelah berada di dalamnya selama 40 hari 40 malam.
  19. Kesalahan Nabi Daud a.s. diampuni Allah.
  20. Nabi Sulaiman a.s. dikurniakan Allah kerajaan yang besar.
  21. Nabi Isa a.s. diangkat ke syurga ketika diburu oleh tentera Rom untuk menyalib baginda.
  22. Saidina Hussein ibni Ali telah syahid akibat dibunuh dengan kejam di Karbala oleh tentera khalifa Bani Umaiyyah iaitu Khalifah Yazid.

Perkara sunat dilakukan pada hari Asyura:

  1. Melapangkan masa / belanja anak isteri
  2. Memuliakan fakir miskin
  3. Menahan marah
  4. Menunjukkan orang sesat
  5. Menyapu / mengusap kepala anak yatim
  6. Bersedekah
  7. Memelihara kehormatan diri
  8. Mandi Sunatlafaz niat : “Sahaja aku mandi sunat hari Asyura kerana Allah Taala.”
  9. Bercelak
  10. Membaca Qulhuwallah hingga akhir seribu kali
  11. Sembahyang sunat empat rakaatlafaz niat : “Sahaja aku sembahyang sunat hari Asyura empat rakaat kerana Allah Taala. Pada rakaat pertama dan kedua selepas fatihah di baca Qulhuwallah sebelas kali.
  12. Menjamu orang berbuka puasa
  13. PuasaNiat - Sahaja aku berpuasa esok hari sunat hari Asyura kerana Allah Taala.